Upaya Peningkatan Produksi Perikanan dan Kesejahteraan Masyarakat, Bupati Pangkep Bagikan Bantuan Perikanan

PANGKEP- - Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL) menyerahkan bantuan usaha perikanan, di aula rujab bupati, Senin(7/8/23).

Dikatakan bupati MYL, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi sektor perikanan. Produksi yang meningkat sejalan dengan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Edy Rahmayadi Harapkan Pantai Bebas Parapat Jadi Magnet Wisatawan

"Dengan adanya bantuan-bantuan yang didapatkan hari ini, sebagai kelompok-kelompok masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing bisa sejahtera, "katanya.

Kepala dinas perikanan Pangkep, Kusmawati menjelaskan, bantuan yang diserahkan bertujuan untuk melengkapi sarana dan prasarana kelompok usaha bidang perikanan, baik budidaya maupun nelayan untuk peningkatan produksi.

Baca juga: Sumatera Utara Terima 43 SK Hutan Sosial dari Presiden Republik Indonesia

Berbagai sarana dan prasarana diberikan, agar masyarakat lebih semangat dan menggeliat memajukan usaha perikanan.

"Harapannya, bantuan ini bisa termanfaatkan bukan hanya tahun ini tapi juga tahun-tahun berikutnya, "katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Beberapa Proyek KCJB Di Pemprov Jabar

Bantuan diserahkan kepada 89 kelompok usaha perikanan yang tersebar di semua wilayah. Termasuk wilayah pesisir, kepulauan dan pegunungan. 

"Sesuai harapan bupati, wilayah pegunungan harus tersedia ikan.

Baca juga: Ombudsman RI Selamatkan Rp 26,8 M Potensi Kerugian Masyarakat Akibat Maladministrasi Sektor Perekonomian

 Kecamatan pegunungan kita juga berikan perhatian, dalam bentuk bantuan budidaya ikan nila, "tambahnya.

Tahun ini lanjutnya, untuk pertama kalinya budidaya kepiting dengan wadah apartemen kepiting.

Baca juga: Presiden Jokowi Takziah ke Rumah Duka Almarhum Arifin Panigoro

Uji coba ini sebagai bentuk perkenalan kegiatan usaha baru budidaya kepiting sistim apartemen kepiting.

"Apartemen kepiting atau Box crab ini usaha baru kita perkenalan kepada petambak milenial, meskipun mereka berdasi tetap bisa budidaya tanpa harus nyemplung ke air dan kotornya lumpur. Mudah-mudahan bisa berhasil, "katanya.( Herman Djide)