Bupati MYL Luncurkan Kampung Sehat dan Bagikan Bantuan di Anrong Appaka

PANGKEP-  Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL) didampingi ketua TP PKK Pangkep, Nurlita Wulan meluncurkan kampung sehat, rumah gizi, dapur sehat atasi stunting dan pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita stunting di kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene, Kamis(3/8/23).

Bupati MYL juga menyerahkan bantuan bantuan Beras, Bak air dan perbaikan rumah tidak layak huni kepada warga kelurahan Anrong Appaka.

Baca juga: Raker Bersama Panglima TNI, Komite I DPD RI Minta Pemerintah Perhatikan Wilayah Perbatasan

Disalurkan bantuan cadangan beras pangan dengan total 5.460 Kg kepada 546 orang penerima 100 unit tandong air dan bantuan bedah rumah sebanyak sembilan unit.

Dikatakan MYL, dari program-program ini diharapkan program stunting lebih tepat sasaran.

Baca juga: Ini Alasan Pemko Menolak Ranperda Inisiatif DPRD Batam

"Termasuk kampung sehat ini, menngingat lingkungan harus bersih. Apalagi akhir tahun atau awal tahun menghadapi hujan. Sebelum hujan, kita bersihkan lingkungan khususnya drainase, "katanya.

Lurah Anrong Appaka, Bambang Mulyadi mengatakan pemerintah kelurahan sesuai petunjuk pimpinan untuk penurunan stunting disepakati hadirnya rumah gizi.

Baca juga: POGEI dan Hoga-Hoga Diperkenalkan Dalam Lawatan Presiden RI Jokowi di Kota Touris Parapat

"Rumah gizi ini, tempat pemberian makanan kepada anak stunting. Anak yang terindikasi stunting, ada jadwal untuk memgambil makanan sesuai standar gizi, "katanya.

Rumah gizi ini lanjutnya, berfungsi sebagai tempat penyuluhan PHBS dan penyajian makanan.

Baca juga: Sumatera Utara Terima 43 SK Hutan Sosial dari Presiden Republik Indonesia

Diakuinya, saat ini di kelurahan Anrong Appaka sudah terjadi penurunan angka stunting.

Di sela-sela kegiatan, MYL memberikan piagam penghargaan kepada Lurah Sibatua, Lurah Anrong Appaka, Bhabinkhatikmas, Babinsa dan Siti Ramdana atas dedikasi dalam kegiatan ini yang berlangsung di kampung Pacelang Kelurahan Anrong Appaka.( Herman Djide)

Baca juga: Ombudsman RI Selamatkan Rp 26,8 M Potensi Kerugian Masyarakat Akibat Maladministrasi Sektor Perekonomian