Bhabinkamtibmas Polsek Liukang Tangaya Sambangi Warga untuk Tangkal Hoax Jelang Pilkada

PANGKEP - Dalam upaya untuk mencegah penyebaran berita bohong atau hoax, Bhabinkamtibmas Polsek Liukang Tangaya Briptu Hasalim melakukan kegiatan sambang warga di Pulau Sabaru Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep, Kamis (16/05/25)

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang bertujuan untuk mendekatkan aparat kepolisian dengan masyarakat sekaligus memberikan edukasi tentang bahaya hoax.

Baca juga: Kapolri Tinjau Arus Mudik Naik Heli, Tol Jakarta-Cikampek Lancar

Briptu Hasalim yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah Pulau Sabaru menjelaskan kepada warga tentang ciri-ciri hoax dan dampak negatifnya terhadap ketertiban dan keamanan masyarakat Utamanya Jelang Pilkada Tahun 2024.

Ia juga memberikan tips cara mengidentifikasi berita palsu, seperti memeriksa sumber informasi, mencari referensi dari media terpercaya, dan tidak langsung menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Baca juga: Akselerasi Vaksinasi se-Indonesia, Kapolri Sebut Sebagai Upaya Persiapan Pandemi ke Endemi

“Kita harus lebih bijak dalam menerima informasi. Jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebaran berita bohong yang dapat meresahkan masyarakat, ” ujar Briptu Hasalim

Kapolsek Liukang Tangaya Akp Nompo SH MH mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat terus berlanjut. “Kehadiran Bhabinkamtibmas sangat membantu kami dalam memahami isu-isu yang berkembang di masyarakat jelang Pilkada Tahun 2024. 

Baca juga: DivHubinter Polri Berkontribusi Kembangkan Strategi Keamanan Regional Melanesian Spearhead Group

Semoga kegiatan ini dapat mendorong warga untuk lebih kritis dalam menerima informasi, ” ujarnya

Kegiatan sambang ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi dan peran aktif dalam memerangi hoax. Dengan demikian, keamanan dan ketertiban di wilayah Pulau Sabaru dapat terjaga dengan baik.( Herman Djide)

Baca juga: Audiensi BP2MI, Kapolri Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Pencegahan Penyelundupan Pekerja Migran Indonesia